Langsung ke konten utama

Postingan

24 years of happiness🌻

Hallo..  teruntuk diri sendiri, kali ini aku tidak ingin membicarakan "Dia" ataupun hal lainnya.  Tetapi ruang ini dan waktu saat ini sejumlah kata ingin ku sampaikan untuk diri sendiri..  Terimakasih, kata yang ingin ku utarakan Alhamdulillah, this my 24th🎂  Terimakasih masih tetap bertahan sampai saat ini, setelah perjalanan panjang yang melelahkan itu, yang kerap kali di patahkan, di jatuhkan oleh realita,  Terimakasih untuk segala luka yang mendewasakan, untuk keluarga terimakasih telah mensupport dan menjadi tempat untuk pulang akan segala rasa letih, Terimakasih untuk sahabat yang menjadi pelarian akan segala kelu kesah, Semoga tahun ini dan tahun berikutnya akan menjadi resolusi, semua mimpi dan harapan akan terwujud satu persatu,  Semoga selalu di beri lengan dan pundak yang kuat untuk menopang setiap beban yang ada, dilembutkan hati untuk menerima seburuk-buruknya keadaan,  Dan di jernihkan pikiran untuk tetap berbaik sangka pada Allah.  " Beristirahat lah eso
Postingan terbaru

Bagian 16

  "Menjadi baik tanpa dendam" Jadilah perempuan baik untuk siapapun yang kamu temui, setajam apapun pisau yang orang lain layangkan padamu, tetaplah rawat lukamu tanpa harus mencaci makinya, bahkan disaat dia melayangkan banyak cacian sekalipun, episode kehidupanmu masih tetap berjalan. "Bagaimana pun kondisinya, tetaplah jadi perempuan yang baik, hidup diatas dendam dan kebencian itu gak akan nyaman dan ga akan membuat semuanya baik-baik saja" Berapa pun kekecewaan yang ditodongkan padamu, semua akan sembuh seiring berjalannya waktu. Akan tetapi, setitik kejahatan yang kamu lakukan pada orang lain, akan membuat dirimu menyesal sepanjang hidup Itulah kenapa, tidak ada alasan untuk menanamkan benih-benih kejahatan didalam dirimu.🩷🦋🌻🌸

Bagian 15

Kepada Ayah yang telah Pergi Ayah, aku memang semakin dewasa.  Namun kadang kali aku kesusahan menahan tangis ketika mengingat dirimu.  Kadang kali dadaku terasa sesak setiap merindukanmu,  aku juga merasa berkeping ketika melihat anak perempuan lain masih bisa memeluk hangat ayahnya.  Aku masih cengeng kalau ayah ingin tahu.  Aku masih anak perempuan ayah yang akan menangis kencang ketika merasa kesakitan.  Kata ibu, sewaktu aku kecil jika aku menangis ayah orang pertama yang ikut bersedih.  Jika aku tersakiti, ayah orang pertama yang akan marah.  Kenapa ayah seromantis itu? Hatiku separuh milik ayah,  Dan setelaah Ayah pergi, aku selalu merasa patah berkali-kali. 

Bagian 14

Aku ingin bangga kepada hal-hal yang sederhana;  Aku ingin bangga kepada caraku tersenyum.  Caraku tertawa, aku ingin bangga kepada caraku menaruh  effort  pada orang-orang yang peduli padaku, dan aku pun peduli kepada mereka.  Aku ingin bangga kepada caraku mendorong diriku untuk terus berusaha menjadi versi yang lebih baik dari sebelumnya;  lebih kuat dari sebelumnya,  melewati banyak tekanan; melalui banyak rintangan,  tetapi tetap memilih bertahan meskipun aku tahu; a ku memiliki sejuta alasan untuk jatuh dan menyerah pada keadaan.  Aku ingin bangga kepada caraku menghibur hatiku setelah ia dilanda kesedihan,  caraku mendidik diriku untuk selalu melihat kebaikan, aku ingin bangga kepada caraku menyelamatkan diriku dari segala bentuk musibah dan kehancuran yang datang silih berganti.  Aku ingin di setiap hal yang kudapatkan, aku bersyukur dan terus berproses melakukan perbaikan, hingga suatu hari,  Aku mampu berkata kepada Tuhan  bahwa tidak ada satu hari pun yang kuremehkan,  dan t

Bagian 13

Kamu mungkin berpikir, hidup lebih lama terdengar berat dan ingin mengakhiri cepat-cepat. Tapi sebelum itu, coba pikirkan bagaimana jika besok ada seseorang datang dan bilang padamu, "terimakasih yaa, karena kamu aku bisa bertahan sejauh ini" atau, sudahkah kamu melunasi mimpi-mimpi yang selalu kamu rajut sebelum tidur? jika belum. Lunasi dulu baru kamu boleh pergi....  Oh tapi tunggu, setelah mimpimu lunas tuntas, apakah kamu tidak mau bertemu dengan sosok yang wajahnya kamu jadikan gambar layar ponsel dan sudut kamar? kalau enggak, coba ingat lagi soal dia yang kamu cinta. Sudahkah kamu ungkapkan isi hatimu untuknya? Jika belum, lakukanlah dulu sebelum kamu menyesal karena tidak pernah mencoba untuk mengungkapkan...  lalu setelah itu, kamu pasti lapar dan ingin makan, maka pergilah ke kedai makanan yang kamu sukai atau yang kamu ingin datangi, habiskan waktu disana, merasakan sensasi lezat dari sesuatu yang akan kamu tinggalkan.  Bisakah?  yakin tidak akan rindu setelah per

Bagian 12

  Untukmu yang kucintai dalam diam... Cinta terkadang hadir dengan tidak terkira.  pada siapa kita akan menjatuhkan hati, kita tidak bisa memilihnya. begitu pula ketika hatiku memilihmu untuk menjadi cintaku.  entah apa yang hati ini pikirkan saat memilihmu sebagai tempatnya.  seolah-olah mencintaimu bukan lah hal yang sulit,  meski hati ini memilihmu sebagai tempatnya,  namun diri ini menolak...  Itulah sebabnya aku memilih untuk mencintaimu dalam diam...  Dalam diam aku menemukan kebahagiaan dalam mencintaimu.  dalam diam aku mengamatimu,  mengagumimu dan mencoba memahami segala tentangmu.  dalam diam pula aku merasa dekat dengan dirimu...  namun aku lupa, dalam diam itu juga lah yang menyebabkan luka baru di hatiku...

Bagian 11

Menjadi Dewasa Proses dewasa menjadi kode bagi kamu, bahwa semakin menjalani hidup ke depannya akan semakin berat. Makanya di proses ini kita diajarkan tentang lapang dan ikhlas. Bahwa memang ada hal yang tidak bisa di sela, ada hal yang memang tidak bisa kita kehendaki. hanya perlu menerima, jalani. walau keadaan itu adalah keadaan yang tidak menyenangkan..  Pasti kita pernah bahkan sering merasa bahwa hidup yang kita jalanin tidak adil.  Memang tidak adil, kita merasa bahwa hidup ini tidak adil hanya saat kita merasakan hal yang tidak menyenangkan.. sedangkan saat berbahagia, kita merasa bahwa hidup yang kita jalanin sesuatu yang indah, tapi menurutku hidup itu sangat adil. Ada bahagia pun perlu ada derita. jadinya imbang...  Ingat, semua sudah tertakar sesuai porsinya, tentu dengan usaha dari kita juga. Semua yang terjadi pasti ada alasannya masing-masing. Bahkan tentang hal sedih sekalipun, akan ada hikmah dibaliknya. hanya saja diri kita ini suka sekali berprasangka tidak baik di

Bagian 10

Apa tuan? Tunggu katamu? Berapa lama tuan?  Satu menit? jam? atau hari?  Atau lebih dari itu?  Minggu? tahun? windu? atau bahkan abad?  Dengarkan aku baik-baik tuan...  Perihal menunggu itu tidaklah mudah  Jadi tolong pastikan perasaan puan ini secepatnya... 

Bagian 9

Mengulang bagiku tidaklah mudah...  Ketika hatiku pernah dibuat hancur dan patah... Bahkan fisikku juga ikut mati rasa. Ketika dulu di bersamai oleh pria yang candu menyiksa...  Dan akhirnya aku perlu meliburkan hati,  Trauma masalalu terlalu kuat dalam memoriku..  Maaf, bukan bermaksud bersikap munafik... seiring perasaan ingin dicintai dan disayangi masih menjadi konflik..  Dan jika nanti aku membuka hati..  Apakah aku akan menjadi siberuntung? atau menjadi simerugi?  Pada tuan yang akan datang kehidupku kelak...  Aku tak meminta banyak, cukup cintai aku dengan layak..  Tanpa melukai hati kembali~

Bagian 8

Ini bukan tentang seumuran..  Lebih tua atau lebih muda..  Ini tentang menyeimbangkan hidup,  dan bisa berjalan beriringan. Tentang memberi kenyamanan di sisi,  dan kasih sayang yang tiada henti.  Ini tentang tertawa bersama, saling menguatkan,  saling mensupport dan mendoakan satu sama lain.  Berbicara lepas tak terbalas, tanpa berfikir ini pantas atau tidak.  Dan ketika dunia begitu kejam. dia menjadi tempat untuk pulang.  Yang bisa membuatmu sangat sabar dan berusaha mengerti meski sulit.  Menerima apa adanya walaupun dirimu hanya seadanya.  Yang masa lalunya tidak dipermasalahkan,  karena tahu itu yang membentuknya sekarang.  Tentang kekurangan adalah tugas bersama untuk belajar saling menerima, dan memperbaiki agar menjadi lebih baik.  Ini tentang dia,  yang kamu ikhlas menjadi makmumnya seumur hidup.  dan ini tentang dia...  Yang membuatmu bangga bisa menjadi bagian dari hidupnya. 

Bagian 7

Hai Tuan....  sebaiknya beri aku tanda,  tanda bahwa aku harus berhenti. tanda agar aku tak lagi harus perduli. tanda agar aku tak lagi mencari dirimu. tanda yang memperjelas bahwa apa yang kita jalani saat ini,  hanyalah sebuah omong kosong belaka... 

Bagian 6 (Cerpen)

  *** Seperti menantikan seseorang yang takkan kembali, sama saja seperti mengharapkan sesuatu yang takkan bisa kau dapatkan. Seperti aku yang tetap berdiam di tempat ini, berharap keajaiban datang menghampiriku dan mengubah hidupku jauh lebih berwarna. “wahh... indah sekali” seru seorang anak perempuan yang sembari memandangi hamparan laut yang sangat luas di depannya dengan takjub. Dengan riang, anak itu berlari kecil di pinggiran pantai. Kemudian ia mengalihkan pandangannya ke bawah, mengamati setiap butiran pasir yang hanyut karena terbawa oleh air laut. “sudah kubilangkan, tempat ini hebat bukan?” ujar seorang anak laki-laki di sebelahnya. Sambil berkata begitu, ia mengambil segenggam pasir dan memberikannya kepada anak perempuan disebelahnya itu “pasir.” Katanya dengan sangat lembut. “pasir”. Ulang anak perempuan itu lambat. Pandangannya tertuju pada kedua tangannya yang sekarang sedang menggenggam pasir. Pasir itu mulai turun sedikit demi sedikit, sampai akhirnya tak a

Bagian 5

  Hai pengagum   rahasia.. Aku tau bagaimana rasanya ada di posisimu saat ini Mencintai dalam diam, Merindu dalam diam, Dan terluka pun tetap diam. .  Tak apa, selagi hatimu mampu teruskanlah, Tapi jika hatimu sudah tak mampu, lebih baik berhenti Aku tak ingin kamu merasakan sakit yang luar biasa,  Seperti aku yang merasakan sakitnya mencintai dalam diam.. 

Bagian 4

Mari duduk sebentar saja bersamaku, Akan aku ceritakan semua keraguanmu.. Tentang apapun itu akan aku ceritakan kepadamu Karena aku ingin kamu mendengar dari diriku bukan dari orang lain..

Bagian 3

Aku pernah menginginkan seseorang, oleh sebab sikapnya yang begitu baik,  entah berlebihan atau apa,  intinya ia membuat nyaman, untuk aku yang sudah lama kesepian.  Sampai akhirnya, justru nyaman itu adalah jebakan;  ia sengaja menumbuhkan perasaan tanpa ada maksud memberi balasan, dan pergi menghilang tanpa pamit...

Bagian 2

Hai..  Apa kau masih ingat awal pertemuan kita?  Iya terkadang semesta selucu itu yaa..  mempertemukan dua insan yang berbeda tanpa sengaja,  lalu membuat kisah itu sulit untuk di lupa...  

Bagian 1

"Pengagum rahasia"   Aku laksana daun dimakan ulat.... Dicabik dan ditelan bulat-bulat... Sebab aku pengagum rahasia... Selalu bersembunyi dibalik semua... Melihat senyum mu dari kejauhan...   Akulah sang pengagum mu... Selalu mengikuti mu... Ya tentu saja bersama mu... Perihal kita yang dekat..... Bahkan kau berkata teman dekat....   Selaksa titik dalam guratan kanvas.... Rasaku semakin terkuras... Meski kubalas senyum puas... Nyatanya itu sekilas... Karena hati bak baju yang di peras...   Perihal aku sang pengagum mu... Itu bohong belaka.... Sebab aku menampik semuanya.. Fakta bahwa rasaku berbeda... Faktanya bahwa aku jatuh cinta   ~padamu.aku cinta dalam diam...